Langit ungu di atas pucuk pinus arah perbukitan Dolok Sanggul, sungguh memesona. Lembah Bakkara yang membentang, tak kalah cantiknya. Tetapi, jalan sempit menurun yang terjal dengan kelokan tajam, membuat saya memilih menatap lurus ke depan.Hari mulai gelap ketika saya memasuki kampung halaman Sisingamangaraja I-XII di Bius (bahasa Batak artinya desa) Bakkara, sekitar 280 km dari Medan. Dalam remang, susah menemukan tanda bahwa bius yang didirikan enam marga (garis keturunan dari lelaki) yaitu Sinambela, Manullang, Purba, Simamora, dan Sihite, itu pernah jadi benteng terakhir Sisingamangaraja XII. Padahal, ketika Belanda menguasainya tahun 1883, Bakkara telah berdiri sebagai bius selama 15 generasi atau telah berdiri sejak abad ke-14.
Bisnis
[adat][bleft]
Wisata
[budaya][twocolumns]
hukum
[hukum][bsummary]
Featured Post
Hubungan Ekonomi antara Barus dan Bakkara yang Sudah Berlangsung Lama
Barus sebagai kota tua yang menjadi tempat persinggahan para pelaut-pelaut zaman kuno, sudah lama menjalin hubungan dagang dengan Bakkara...
See More
recent
recentposts
popular
-
BAKKARA ONLINE -- Sosok Yuri Kemal Fadlullah, putra Yusril Ihza Mahendra sempat menjadi perbincangan publik karena kedekatannya dengan p...
-
Si Raja Batak mempunyai generasi Batak yang sekarang terbagi dalam berbagai sub-etnis. keturunan tersebut terbagi dalam tiga kubu; 1. Toga ...
-
Songon siala na sampagul, rap tu ginjang rap tu toru. Muda malamun saulak lalu, muda magulang rap margulu. Sahata saoloan, na sapangambe sa...