Memalukan, Purnawirawan TNI AD Kalah Pilkada
Sabtu, 26-04-2008
MedanBisnis – Makassar
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Agustadi Sasongko mengingatkan para purnawirawan TNI AD agar tidak mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) kalau tidak yakin akan menang.
“Kalau tidak pasti menang, jangan maju, sebab kalau nanti kalah memalukan,” katanya usai memberikan pengarahan kepada sekitar 1.000 perwira Kodam VII/Wirabuana, di Makodam VII Makassar, Jumat (25/4).
Kasad yang didampingi Pangdam VII/Wirabuana, Mayjen TNI Djoko Susilo Utomo, dimintai tanggapannya menyusul kekalahan Mayjen TNI (Purn) Tri Tamtomo dalam Pilgubsu dan Letjen TNI (Purn) Agum Gumelar dalam Pilkada Jawa Barat.
Menurut Kasad, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelumnya telah meminta kepada dirinya dan juga Panglima TNI agar purnawirawan TNI sebaiknya tidak mencalonkan diri dalam pilkada kalau tidak yakin menang.
Kepada pak Tri Tamtomo, kata Kasad, sebelumnya sudah diingatkan bahwa kalau tidak pasti menang lebih baik jangan maju. “Beliau waktu itu yakin akan menang, tetapi kenyataannya babak belur,” ujar Kasad.
Karena itu, Kasad mengaku telah memerintahkan staf ahli Mabes TNI AD untuk mengkaji mengapa purnawirawan TNI itu kalah dalam pilkada. “Perintah pengkajian ini hanya untuk pembelajaran bagi kami saja,” ujarnya.
Menurut Kasad, TNI tidak akan melarang purnawirawan mencalonkan diri dalam pilkada di suatu daerah karena seorang anggota TNI yang sudah purnatugas memiliki hak politik yang sama dengan warga negara sipil lainnya.
“Bila purnawirawan TNI terjun dalam pilkada, TNI juga tidak akan memihak dan mendukung mereka, karena TNI harus bertindak netral,” jelasnya.
Saat memberi pengarahan kepada perwira kodam, Kasad beberapa kali menekankan pentingnya netralitas TNI dalam pilkada. Ia kemudian menyinggung kisruh pilkada di Maluku Utara yang konon disebabkan antara lain tidak netralnya Polri dan TNI di sana. (ant)
Sabtu, 26-04-2008
MedanBisnis – Makassar
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Agustadi Sasongko mengingatkan para purnawirawan TNI AD agar tidak mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) kalau tidak yakin akan menang.
“Kalau tidak pasti menang, jangan maju, sebab kalau nanti kalah memalukan,” katanya usai memberikan pengarahan kepada sekitar 1.000 perwira Kodam VII/Wirabuana, di Makodam VII Makassar, Jumat (25/4).
Kasad yang didampingi Pangdam VII/Wirabuana, Mayjen TNI Djoko Susilo Utomo, dimintai tanggapannya menyusul kekalahan Mayjen TNI (Purn) Tri Tamtomo dalam Pilgubsu dan Letjen TNI (Purn) Agum Gumelar dalam Pilkada Jawa Barat.
Menurut Kasad, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelumnya telah meminta kepada dirinya dan juga Panglima TNI agar purnawirawan TNI sebaiknya tidak mencalonkan diri dalam pilkada kalau tidak yakin menang.
Kepada pak Tri Tamtomo, kata Kasad, sebelumnya sudah diingatkan bahwa kalau tidak pasti menang lebih baik jangan maju. “Beliau waktu itu yakin akan menang, tetapi kenyataannya babak belur,” ujar Kasad.
Karena itu, Kasad mengaku telah memerintahkan staf ahli Mabes TNI AD untuk mengkaji mengapa purnawirawan TNI itu kalah dalam pilkada. “Perintah pengkajian ini hanya untuk pembelajaran bagi kami saja,” ujarnya.
Menurut Kasad, TNI tidak akan melarang purnawirawan mencalonkan diri dalam pilkada di suatu daerah karena seorang anggota TNI yang sudah purnatugas memiliki hak politik yang sama dengan warga negara sipil lainnya.
“Bila purnawirawan TNI terjun dalam pilkada, TNI juga tidak akan memihak dan mendukung mereka, karena TNI harus bertindak netral,” jelasnya.
Saat memberi pengarahan kepada perwira kodam, Kasad beberapa kali menekankan pentingnya netralitas TNI dalam pilkada. Ia kemudian menyinggung kisruh pilkada di Maluku Utara yang konon disebabkan antara lain tidak netralnya Polri dan TNI di sana. (ant)