Bisnis

[adat][bleft]

Wisata

[budaya][twocolumns]

hukum

[hukum][bsummary]

Gema Sitombol


Selanjutnya

Mau Belajar Aksara Batak?? Klik Di siniGema Sitombol Padangsidimpuan Dideklarasikan

Mar 24, 2007 at 08:22 AM
Padangsidimpuan (SIB)

Sejarah membuktikan, bahwa Kota Padangsidimpuan dulunya adalah Sitombol (Lobu Sitombol), Lobu artinya huta (kampung) dan sitombol berasal dari bahasa Batak kuno yang artinya tahi bolon (Musyawarah besar para panglima/pejuang suku suku atau golongan), sedangkan Padangsidimpuan berasal dari kata Padang nadippu yang artinya, uluan (pimpinan musyawarah besar). Jadi jika ditinjau dari namanya Padangsidimpuan dulunya adalah tempat para panglima berkumpul untuk mengambil keputusan dalam melawan penjajah.

Pernyataan itu terungkap saat Ketua Umum Gema (Generasi Muda) Sitombol Padangsidimpuan dr Hodri AM.Simatupang Ketua Harian

Ir Asalsah Harahap, para Wakil Ketua di antaranya, dr Ismail Fahmi Ritonga MKes, Ramlan Siahaan, Sekretaris Umum Ir. Ali Ibrahim Dalimunthe, Bendahara Umum Sahala Pane dan para pengurus lainnya mendeklarasikan Gema Sitombol Padangsidimpuan di Hotel Natama Padangsidimpuan Senin (19/3).

Dokter Hodri AM Simatupang dalam kesempatan itu mengungkapkan bahwa kata Sitombol mempunyai makna yang sangat terkesan

untuk dikenang. Masyarakat Padangsidimpuan hingga saat ini masih melestarikannya dengan membuat nama jalan di jantung Kota

Padangsidimpuan, dan Lobu sitombol merupakan embrio lahirnya Padangsidimpuan.
Dikatakan, daerah Lobu Sitombol terus berkembang. Karena Lobu Sitombol (sekarang pusat Kota Padangsidimpuan) dijadikan

pusat pemerintahan Belanda dan pusat perdagangan, maka daerah pemukiman penduduk pindah ke daerah hulu yaitu kampung losung

batu. Seterusnya Lobu Sitombol berkembang sampai akhirnya menjadi daerah otonom dengan lahirnya Pemko Padangsidimpuan

sesuai UU No 4 tahun 2001.

Sementara itu Ketua Harian Ir Asalsah Harahap mengatakan, latar belakang berdirinya Gema Sitombol Padangsidimpuan adalah hasil tukar pikiran Asalsah Harahap Ismail Fahmi Ritonga dan lainnya yang mempunyai kepedulian untuk memberikan kontribusi terhadap kota Padangsidimpuan, yang bertujuan untuk mengakomodir segala saran dan sumbangsih untuk kepedulian kota Padangsidimpuan.

Alumni Fakultas Tekhnik USU itu lebih lanjut mengatakan, pembentukan Gema Sitombol sebagai wujud tanggungjawab moral dalam memberikan kontribusi perkembangan Padangsidimpuan yang concren atau peduli terhadap sosial kemasyarakatan dengan konsep TAPSEL (Tanggap, Peduli dan Selesaikan) serta falsafah Falsapah adat Dalihan Natolu ( Kahanggi, Anak boru dan Mora )sehingga tidak mengherankan, organisasi ini terdiri dari berbagai multi agama, multi etnis sebagai ujud bhinneka tunggal ika.

Susunan Pengurus Gema Sitombol Padangsidimpuan Penasehat H Baginda Raja Harahap Drs HM Iran Ritonga, Rusli Chaniago, Ketua Umum dr Hodri AM Simatupang Ketua Harian Ir. Asalsah Harahap, Wakil Ketua Umum dr Ismail Fahmi Ritonga MKes, Firman Hakim Harahap, Ramlan Siahaan, Sekum Ir.Ali Ibrahim Dalimunthe Wakil Zunaidi, Ir. Mukrim Dalimunthe Natali Putra Panjaitan,Bendahara Umum Sahala Pane, Wakil Dedi Arianto Koto, Toni dan Ketua bidang bidang. Acara pendeklarasian berlangsung suksesditutup dengan do,a yang dibawakan Ir.Asalsah Harahap.